PENYEMBUHAN DENGAN TENAGA PRANA
PENYEMBUHAN DENGAN TENAGA PRANA
Apa
itu prana? Prana adalah energi vital atau daya hidup yang memelihara
dan memberikan kehidupan bagi seluruh alam semesta termasuk pada
kehidupan dan kesehatan tubuh manusia. Prana adalah istilah Sansekerta,
akan tetapi konsep mengenai energi vital adalah universal. Masyarakat
Cina menamakannya ch’I, orang-orang Jepang menyebutnya ki, dalam bahasa
Yunani disebut pneuma, didaerah Polynesia mana dan dalam bahasa Ibrani
ruah, yang berarti “nafas kehidupan”. Sumber prana sangat berlimpah
diseluruh dunia. Ini adalah kekuatan hidup untuk manusia, tumbuhan,
hewan dan ciptaan lainnya dalam planet bumi.
Prana
adalah istilah sansekerta yang berarti energi vital atau daya hidup
yang memberikan kehidupan bagi seluruh alam semesta termasuk kehidupan
manusia.Prana adalah universal. Di China disebut ‘Chi’, di Jepang ‘Ki’,
di Yunani ‘Pneuma’, di Polynesia ‘Mana’, dan dalam bahasa Ibrani disebut
dengan ‘Ruah’ yang kesemuanya mempunyai arti yang sama yaitu ‘Nafas
Kehidupan’. Energi Prana tersedia sangat berlimpah dimuka bumi ini,
sumbernya antara lain di udara, bumi dan matahari.
Sumber-sumber prana :
1. matahari
– prana matahari adalah prana yang berasal dari sinar matahari. Prana
ini menyegarkan seluruh tubuh dan memberikan kesehatan yang baik. Prana
ini bisa kita peroleh dengan menyerap cahaya atau berjemur disinar
matahari (sunbathing) dan meminum air putih yang telah dijemur di sinar
matahari. Tidak disarankan untuk berjemur terlalu lama, karena prana
matahari sangat kuat, jika terlalu banyak akan berbahaya bagi tubuh.
2. udara
– prana yang terkandung didalam udara disebut prana udara atau
butir-butir vitalitas udara. Prana udara diserap paru-paru dengan
bernafas. Dengan bernafas dalam, perlahan, dan berirama, akan lebih
banyak prana udara yang terserap daripada dengan bernafas pendek, tidak
dalam.
3. bumi – prana
yang terkandung didalam bumi dinamakan prana bumi atau butir-butir
vitalitas bumi. Prana ini diserap melalui telapak kaki. Berjalan tanpa
alas kaki akan memperbanyak prana bumi yang terserap tubuh.
4. pohon
– beberapa pohon tertentu (seperti pohon pinus atau pohon raksasa yang
subur dan sudah tua) memancarkan sebagian besar kelebihan prananya.
Pohon-pohon dan tanaman memperoleh prana dari matahari, udara, tanah dan
air. Orang sakit dan orang yang lelah, akan sangat terbantu apabila
mereka berbaring atau beristirahat dibawah pohon-pohon tersebut.
5. makanan – banyak prana yang berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran segar.
6. air
– air jmenyerap prana dari matahari, udara, dan juga dari tanah dimana
air itu mengalir seperti sungai kecil, sungai besar dan muara.
Lingkungan hidup dan prana
Ada
beberapa daerah dan tempat yang mengandung lebih banyak prana dari pada
tempat lainnya. Sebagai contoh beberapa tempat ibadah seperti mesjid,
gereja, kuil, dan tempat ibadah lainnya mempunyai prana yang lebih baik
dibandingkan tempat lain. Gunung-gunung, bukit dan tempat-tempat yang
terbentuk oleh alam, juga mengandung prana lebih banyak dari tempat yang
lain. Beberapa tempat yang berenergi tinggi tersebut cenderung mejadi
tempat penyembuhan.
Sebaliknya,
ada juga beberapa tempat yang mengandung prana kotor seperti
pabrik-pabrik yang banyak polusi, persemayaman jenazah (funeral homes),
kuburan dan rumah sakit. Disarankan untuk menghindari tempat-tempat
tersebut apalagi anak-anak.
Oleh
karena itu, adalah sangat baik bila memiliki rumah dan lingkungan yang
bersih supaya prana disekitar anda selalu banyak dan segar.
Selama
dalam kondisi musim yang buruk, banyak orang sakit bukan saja karena
perubahan suhu tetapi juga disebabkan oleh menurunnya prana matahari dan
prana udara. Sehingga, banyak orang yang merasa loyo secara fisik dan
mental atau cepat kena penyakit menular.
Lebih banyak prana jika siang hari dibandingkan malam hari. Prana akan menyentuh titik terendah sekitar pukul 3:00 atau 4:00 dini hari dan mulai naik kembali sekitar pukul 5:00 pagi hingga tengah hari, setelah itu prana mulai turun lagi.
Manusia dan prana
Seseorang
yang mempunyai banyak prana cenderung membuat orang-orang disekitar
mereka merasa lebih baik dan bergairah. Sebaliknya, seseorang yang
kekurangan prana cenderung tanpa sadar menyerap prana dari seseorang
atau orang-orang lain.
Latihan-latihan
fisik seperti olahraga, dansa, jalan kaki, berenang, atau naik guung
mempermudah penyebaran prana keseluruh tubuh dan mempercepat pengolahan
prana segar maupun pembuangan prana kotor atau prana yang sudah
terpakai.
Apa itu penyembuhan prana?
Penyembuhan
prana dalah ilmu dan seni penyembuhan kuno yang menggunakan prana atau
ki atau energi vital untuk menyembuhkan tubuh seutuhnya. Seorang
penyembuh prana mengetahui dengan sadar bagaimana
caranya memperoleh prana dari lingkungan dan kemudian memproyeksikan
memindahkannya kepada pasien. Dengan cara ini, kekuatan dan vitalitas
akan diperoleh kembali oleh pasien.
Ada
penyembuhan prana tingkat dasar dan penyembuhan prana tingkat lanjut.
Penyembuhan prana tingkat dasar mudah dipelajari. Siapa saja asal
berbadan sehat dengan iq normal, memiliki kemampuan normal untuk
berkonsentrasi, memiliki pikiran yang terbuka tapi bisa membeda-bedakan,
ketekunan yang cukup, bisa belajar penyembuhan prana dalam waktu
singkat. Norma-norma dasar dan cara-caranya bias dipelajari dalam
beberapa kursus saja.
Penyembuhan
prana tingkat lanjut hanya untuk orang-orang yang sudah mempraktekkan
penyembuhan prana tingkat dasar untuk beberapa waktu.
Tubuh energi atau tubuh bioplasmik
Tubuh
manusia terdiri dar dua bagian. Tubuh fisik yang kelihatan dan tubuh
energi atau tubuh bioplasmik yang tidak kelihatan. Tubuh fisik adalah
bagian tubuh yang dapat kita lihat, sentuh dan kita kenal. Tubuh
bioplasmik adalah energi berkilauan tak kelihatan yang membungkus dan
saling menyelami dengan tubuh fisik yang kelihatan. Prana bekerja
melalui tubuh bioplasmik, memelihara tubuh dengan hidup dan kesehatan.
Istlah bioplasmik berasal dari kata bio, artinya hidup dan plasma atau
uap (gas) yang terpadatkan.
Bagian dari tubuh bioplasmik
Aura
dalam. Ini adalah lapangan energi terang dan bermacam-macam warna yang
mengikuti kontur bentuk fisik tubuh. Orang normal dan sehat mempunya
aura dengan jarak kira-kira 10-13 cm dari tubuhnya. Akan tetapi jarak
tersebut akan berkurang hingga kira-kira 5 cm atau lebih jika orangnya
tidak sehat.
Aura kesehatan dan cahaya kesehatan.
Dipermukaan
tubuh fsik terdapat cahaya bioplasmik yang menonjol dengan posisi garis
tegak lurus. Cahaya ini dinamakan cahaya kesehatan yang saling
menyelami dengan aura dalam. Kumpula cahaya kesehatan ini disebut aura
kesehatan. Jaraknya dari tubuh fisik sampai 60 cm dan berfungsi sebagai
lapangan kekuatan pengamanan yang menjaga tubuh dari bakteri dan benda
penyakit bioplasmik disekitarnya. Racun, sampah, bakteri dan benda
bioplasmik dihancurkan oleh cahaya kesehatan terutama yang masuk melalui
pori-pori kulit. Jika seseorang lemah, cahaya kesehatan akan layu dan
menjadi kusut, maka seluruh tubuh gampang terserang penyakit.
Penyembuhan bisa dilakukan dengan menguatkan dan merapikan cahaya
kesehatan.
Aura luar.
Aura
luar adalah lapangan energi berkilauan lainnya yang saling menyelami
dengan aur dalam dan aura kesehatan yang biasanya berjarak 1 meter dari
tubuh fisik. Warna aura ini dapat bermacam-macam dipengaruhi oleh
keadaan fisik, perasaan dan mental seseorang. Pernah ditelusuri bahwa
aura luar dari beberapa orang yang sakit mempunyai lubang dimana prana
merembes keluar oleh karena itu, aura luar bsa disebut juga sebagai medan kekuatan yang menahan dan menjaga bocornya energi prana.
Pusat energi atau chakra.
Chakra
atau pusat energi berputar yang merupakan bagian sangat penting dalam
tubuh bioplasmik. Garis tengah dari chakra-chakra mayor tersebut sekitar
8-10 cm dan berbentuk seperti roda yang berputar menurut jarum jam dan
sebaliknya. Chakra-chakra tersebut berfungsi sebagai terminal energi
tubuh. Bergerak menurut jarum jam sewaktu menyerap prana sehat dan
bergerak berlawanan jarum jam ketika membuang prana sakit. Chakra-chakra
itu memenuhi energi vital pada organ-organ utama dan organ-organ inti
tubuh. Ada sebelas chakra utama dan beberapa chakra minor dan mini untuk penyaluran prana keseluruh tubuh.
Sebelas chakra mayor :
1. Chakra Dasar
Chakra
in terletak dibagian dasar punggung (spine) atau daerah ekor
punggung(coxyx). Chakra dasar mengendalikan, memberikan energi, dan
memperkuat seluruh tubuh fisik yang kelihatan, system susunan otot dan
saraf, tulang punggung, produksi dan kualitas darah yang dihasilkan,
kelenjar adrenal, jaringan urat (tissue) tubuh dan organ-organ dalam.
Chakra dasar ini mempengaruhi
suhu dan kesegaran tubuh secara umum, juga pertumbuhan bayi dan
anak-anak. Penyakit-penyakit seperti rematik, dan penyakit tulang,
gangguan punggung, gangguan darah, kanker, kanker tulang, kanker darah,
alergi, masalah pertumbuhan, kurang gairah, dan lambatnya kesembuhan
luka dan patah tulang, disebabkan oleh ketidakberesan fungsi dari chakra
tersebut.
Orang-orang
dengan chakra dasar yang sangat aktif, cenderung sehat dan kuat,
sedangkan orang dengan chakra dasar kurang aktif cenderung rapuh dan
lemah. Pada umumnya, orang-orang tua mempunyai chakra dasar yang menipis
atau sangat menipis. Oleh karena itu, tubuh mereka menjadi lemah dan
semakin mengecil, tulang punggung menjadi bengkok dan cenderung
terserang penyakit rematik (arthritis).
Chakra
dasar layaknya akar dari suatu pohon. Jika akarnya tidak kuat, pohon
tersebut lemah. Dan jika terlalu lemah, tubuh juga sangat lemah. Chakra
dasar dikenal juga sebagai chakra akar.
2. Chakra Seks.
Chakra
ini terdapat didaerah tulang panggul. Tugasnya mengendalikan dan
menghidupkan organ-organ seks dan kandung kemih. Tidak berfungsinya
chakra ini menimbulkan masalah seksual. Cjakra ajna, chakra tenggorokan,
dan chakra dasar sangat berpengaruh terhadap chakra seks. Tidak
berfungsinya chakra-cakra ini bisa berakibat tidak berfungsinyua chakra
seks.
3. Chakra Meng mein
Chakra
ini terletak dibelakang pusar. Ia berfungsi sebagai ‘terminal pompa’
dalam tulang punggung yang bertanggung jawab memberikan eneri-energi
halus yang berasal dari cahkra dasar keatas. Ia mengendalikan dan
memberikan energi pada kedua ginjal dan kelenjar andrenal. Ia juga
mengendalikan tekanan darah. Chakra ini tidak boleh diberikan energi dan
hanya boleh diobati oleh penyembuh prana berpengalaman atau yang sudah
mahir.
4. Chakra Pusar
Chakra
ini terdapat dipusar. Ia mengendalikan dan memberikan energi untuk usus
kecil, usus besar, dan usus buntu. Ia mempengaruhi vitalitas umum
seseorang. Tidak berfungsinya chakra pusar ini bisa mengakibatkan
sembelit, usus buntu (appendicitis), kesulitan bersalin, vitalitas
rendah, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan usus.
5. Chakra Limpa
Chakra
limpa depan terletak dibagian kiri perut antara chakra solar plexus dan
chakra pusar. Tempatnya dibagian tengah rusuk dasar kiri dan merupakan
tempat masuk utama prana udara atau butir-butir vitalitas udara. Ia
memberikan energi kepada chakra-chakra mayor dan keseluruh tubuh dengan
mendistribusikan prana yang sudah dicerna. Chakra limpa belakang
terletak dibelakang chakra depan dan keduanya mempunyai fungsi yang
sama. Chakra ini juga tidak boleh diberi energi dan hanya boleh diobati
oleh penyembuh prana berpengalaman atau yang sudah mahir.
6. Chakra Solar Plexus
Chakra
solar plexus depan terletak didaerah ulu hati atau didalam rongga
antara rusuk bawah dan tulang dada. Chakra solar plexus belakang
terletak dibelakang dan bertolak belakang dengan chakra solar plexus
depan. Kedua chakra ini mengendalikan dan memberikan energi kepada
diagfragma, pancreas, hati, lambung dan sampai kepada batas tertentu
kepada usus halus, usus buntu, paru-paru, jatung, dan bagian-bagian
tubuh lainnya. Chakra tersebut juga mempengaruhi kualitas darah karena
ia mengendalikan dan memberikan energi pada hati yang membersihkan racun
dari darah. Chakra solar plexus juga mengendalikan suhu badan. Tidak
berfungsinya chakra ini cenderung mengakibatkan kencing manis, tukak
lambung, penyakit hati, penyakit jantung, dan penyakit lainnya yang
berhubungan dengan organ-organ yang disebutkan diatas.
7. Chakra Jantung
Chakra
jantung depan terletak ditengah-tengah dada. Ia mengenadalikan dan
memberikan energi kepada jantung, kelenjar timus, dan system peredaran
darah. Chakra solar plexus sangat peka terhadap emosi, ketegangan,
stress, dan mempunyai pengaruh terhadap fisik jantung dan juga pada
chakra jantung. Tidak berfungsinya chakra solar plexus bisa menyebabkan
chakra jantung dan fisik jantung tidak berfungsi. Pasien-pasien yang
chakra solar plexusnya tidak beres, biasanya menderita penyakit jantung.
Chakra
jantung belakang terletak dibagian belakang jantung. Fungsi utamanya
adalah mengendalikan dan memberikan energi kepada paru-paru, jantung,
kelenjar timus. Tidak berfungsinya chakra jantung belakang ini cenderung
menyebabkan penyakit paru-paru seperti asma, tbc dan lain-lain.
8. Chakra Tenggorokan
Chakra
ini terletak ditengah-tengah tenggorokan. Ia mengendalikan dan
memberikan energi kepada tenggorokan, kelenjar gondok (thyroid), dan
pada system getah bening (lymphatic system). Pada batas tertentu chakra
ini juga mempengaruhi chakra seks. Tidak berfungsinya chakra tenggorokan
ini cenderung menyebabkan penyakit tenggorokan seperti gondok (goiter),
gangguan tenggorokan, hilang suara, asma, dan lain-lain.
9. Chakra Ajna
Chakra
ini terletak antara kedua alis mata. Ia mengendalikan dan memberikan
energi pada kelenjar dibawah otak, kelenjar endokrin, dan pada tingkat
tertentu membagikan gizi pada otak. Chakra ini disebut juga chakra
master/ induk, karena ia memerintahkan dan mengendalikan chakra-chakra
mayor lainnya, kelenjar-kelenjar endokrin, dan organ vital terkait. Ia
juga mempengaruhi mata, hidung. Memberikan energi pada chakra ini
berarti memberikan energi pada seluruh badan.
10. Chakra Dahi.
Chakra
ini terletak ditengah-tengah dahi. Ia mengendalika dan memberikan enrgi
pada kelenjar pineal serta system saraf. Tidak berfungsinya chakra dahi
cenderung menyebabkan penyakit hilang ingatan, kelumpuhan, dan sakit
ayan. Pemberian energi pada chakra ini seperti juga pada chakra mahkota
yang menyebabkan seluruh tubuh dialiri prana.
11. Chakra Mahkota
Chakra
ini terletak diatas kepala tubuh. Ia mengendalikan dan memberikan
energi pada kelenjar pineal, otak, dan seluruh tubuh. Chakra ini adalah
salah satu titik utama dimana prana akan masuk. Pemberian energi pada
chakra mahkota menyebabkan seluruh tubuh dialiri prana.